Friday, July 29, 2011

Golongan Hewan Invertebrata


Materi kelas X semister 2
Golongan Hewan Invertebrata
1.      Porifera
Ciri-ciri   :
g.  reproduksi porifera
* secar vegetative : jika salah satu bagian dari tubuh porifera terlepas atau jatuh sehingga bagian yang terlepas ini akan tumbuh menjadi porifera yang baru. (budin).
2.         Ceolentrata
Cirri-ciri            :
a.      Mempunyai bentuk tubuh yang berongga dan sebagian besar hidupnya berada di laut. Namun sebagian kecil ada yang hidup di air tawar.
b.      Memiliki tentakel yang terdapat di sekililing mulutnya. Tentakel ini digunakan untuk menangkap mangsanya dan sekaligus untuk menangkap makanan.
c.       Memiliki dua macam bentuk tubuh, yaitu
1)      Polip (larva)
2)      Medusa (dewasa)
d.      Tubuhnya adalah simetris radial yang terdiri dari dua bagian :
Mempunyai dua lapisan sehingga disebut diploblastik.
                                I.            Epidermis
Pada bagian epidermis mengandung sel saraf, sel-sel peraba yaitu sel-sel sensoris, dan sel-sel knidoblas(sel penyengat). Sel knidoblas mengandung nematokis yang berfungsi untuk menghasilkan racun untuk membunuh mangsanya.
Epiteleomoskuler adalah sel-sel yang terdapat pada bagian epidermis yang berfungsi sebagai memeberi bentuk kekuartan tubuh yang peranannya sama dengan otot.
                              II.            Gastrodermis
Dimana lapisan ini mengandung sel-sel yang berflagel. Pada bagian gastrodermis mengandung sel-sel saraf dan sel-sel peraba yang semuanya secara umum membantu kelancaran di dalam berlangsungnya proses pencernaan makanan.
Membentuk gastromoskuler yang terdiri dari sel-sel epitelio, sel-sel sensoris.
e.      Kedudukannya di dalam klasifikasi cloentrata terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1)      Hydrozoa, contohnya hydra dan obelia.
2)      Schyphozoa, contoh Aurelia aurita (ubur-ubur).
3)      Anthozoa terdiri dari 3 subkelas: heksaporalia (anemone laut), oktaporalia (batu karang) ,ptenovora (ubur-ubur pesisir),
f.        Sistem pencernaan makanannya berlangsung secara ekstraseluler di dalam rongga usus dengan saluran pencernaan disebut dengan Gastro Vaskuler.
g.      Coleontrata tidak memiliki sistem pernapasan khusus atau alat respirasi sehingga pertukaran gas O2 dan CO2 pernapasannya berlangsung secara defusi.
h.      Alat ekskresi secara khusus dari coleontrata tidak ada, jadi proses penguluaran zat-zat sisa melalui mulut dan pernapasan secara defusi juga melalui permukaan tubuhnya.
i.        Reproduksi. Pada umumnya coelentrata dalam bereproduksi mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan yaitu antara fase vegetative ke fase generative. Secara vegetative membentuk tunas atau kuncup yang tumbuh dan akan menghasilkan polip yang berbentuk larva. Secara generative yaitu polip mengalami pertumbuhan dan perkembangan sehingga menghasilkan medusa. Medusa berkembang menjadi gamet jantan dan gamet betina sehingga fertilisasinya berlangsung di dalam air. Dari fertilisasi menghasilkan zigot yang tumbuh menghasilkan larva yang mempunyai silia yang disebut dengan nama flanula.

3.      Platyhelmintes (cacing pipih)
Platy : pipih
Helmintes :cacing
Platyhelmintes adalah cacing yang bentuk tubuhnya pipih.

Cirri-ciri
a.      Bentuk tubuhnya pipih dan simetris bilateral.
b.      Tubuh dari cacing platyhelmintes terdiri dari 3 lapisan, yaitu
1)      ektoderen (lapisan luar)
lapisan luar tersusun dari sel-sel epitel bentuk pipih yang bersilia dan berfungsi sebagai alat gerak.
2)      meksoderen (lapisan tengah)
lapisan tengah akan berkembang dan membentuk alat-alat reproduksi dan kemudian membentuk jaringan otot dan jaringan ikat.
3)      endoderen (lapisan dalam)
lapisan dalam membentuk gastrodermis yang akan berkembang membentuk saluran pencernaan.
Mempunyai tiga lapisan sehingga disebut triploblastik.
c.       Hidupnya bebas dan bersifat parasit (merugikan).
d.      Hermaprodit adalah satu bentuk tubuh menghasilkan dua jenis alat kelamin. Secara generative (kawin) akan menghasilkan zigot. Kemudian kemampuan untuk mereproduksi memiliki daya regenerasi yang tinggi.
e.      Dalam tingkatan klasifikasi golongan cacing yang termasuk dalam platyhelmintes terdiri atas 3 kelas/bagian, yaitu :
1)      Turbellaria, contohnya adalah Planaria.
2)      Cestoda, contohnya Taena Solium dan Taena Saginata
3)      Trematoda (cacing daun/isap) dan bersifat parasit bagi manusia dan hewan. Contohnya : faschiola hepatica (cacing hati). Faciolopsis buski (jenis cacing yang keluar bersama fases). Clonorcis Sinensis. Paragonimus Wastermani (yang biasa hidup pada paru-paru manusia dengan perantara siput).

4.      Nemathelmintes (cacing benang).
Nemat = benang
Helmintes = cacing

Cirri-ciri   :
a.      Nemtathelmintes adalah kelompok cacing yang berbentuk bulat panjag.
b.      Tubuhnya tidak terbagi atas ruas-ruas
c.       Berjenis kelamin terpisah atau biasa disebut konokoris atau geoseus.
d.      Berkembang biak secara kawin/seksual. Artinya cacing jantan kawin dengan cacing betina.
e.      Hidupnya parasit baik pada tumbuhan, hewan, maupun manuisia.
f.        Tubuhnya dilapisi kutikula.
g.      Memiliki saluran pencernaan makanan yang sempurna dari mulut sampai ke anus.
h.      Nemathelmintes dalam klasifikasinya terdiri dari nematoda dengan contoh :
1)       Ascarius Lumbricoides (penularannya melalui perantara tanah dan menyerang pada anak-anak).
2)      Angkilostoma Duodenale (cacing tambang), masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk larva melalui pori-pori telapak kaki.
3)      Nacator Americanus (cacing tambang), masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk larva melalui pori-pori telapak kaki.
4)      Nacator Braciliensis
5)      Wuchereria bancrofti (melalui gigitan nyamuk culex fatigaus yaitu penyakit gajah).
ANNELIDA
Ciri-ciri :
1.      Amulus yang artinya cincin dan oidos yang artinya bentuk.
2.      Hidup di lingkungan berair seperti air tawar, laut, atau tanah-tanah yang lembab.
3.      Bersifat endoparasit (parasit dalam tubuh hewan) pada tubuh hewan. Termasuk hewan yang merugikan.
4.      Tubuhnya beruas-ruas seperti cincin (melingkar). Golongan cacing yang berbentuk tubuh melingkar seperti cincin / gelang disebut metameri (somit). Tiap-tiap ruas di batasi oleh suatu sekat yang disebut septum (sekat-sekat yang membatasi setiap ruas-ruas tubuh cacing). Terbuat dari zat kapur (zat kitin).
5.      Tubuh annelida memiliki epidermis dan kutikula (lapisan lendir). Fungsi lapisan lendir = supaya otot-otot yang di miliki oleh cacing ini memudahkan untuk dapat bergerak dan mencegah kekeringan tubuh yang dimiliki oleh kelompok cacing ini.
6.      Bagian-bagian tubuhnya dari bentuk morfologisnya terdiri dari mulut, klitelium, setae, anus .
7.      Secara antominya terdiri dari jantung, usus, sperma, testis, ovari, nevridia, tali saraf, ganlio otak, oviduk, pembuluh darah.
8.      Reproduksinya ada 2,
secara generatif = terjadi peleburan sel sperma dan sel ovum, sebagian besar anelida bersifat hermafrodit tetapi vertilisasinya tidak secara autogami (pembuahan sendiri)
 vegetatif (aseksual) = dengan cara fragmentasi atau regenerasi (tidak kawin).
9.      Berdasarkan jumlah setae dibagi dalam 3 kelas :
a.      oligochaeta = hidup di tanah yang lembab, bersifat hemafrodit, contoh lumbricus terrestris (cacing tanah), dan pheretina (cacinta) 
b.      polichaeta = memiliki banyak setae, contoh lysidice oele (cacing wawo)
c.       hirudinae = golonganannelida yang mempunyai habitat hidup di air tawar dan tanah-tanah yang lembab, kadang juga di tanah yang berada di hutan hujan tropis, alat kelaminnya terpisah, contohnya hirudo medicinalis (lintah)bersifat elastis, memiliki alat isap enterio, haemodipsa zeylanica (pacet), haemopis marmotalis (lintah kuda yang hidup di lumpur) .
Terdiri dari 3 lapisan sehingga disebut triploblastik.
10.  Sistem pencernaan makanannya sudah sempurna karena sudah punya mulut, esofagus(kerongkongan), tembolok, usus halus, anus.
11.  Sistrem ekskresi (alat keluaran) adalah nefridia (mengeluarkan sisa-sisa metabolisme)


Mollusca
Ciri-ciri
1.      Berasal dari bahasa latin molluscus atau mollus yang berarti lunak, bertubuh mulus. Bagian tubuh yang lunak, dilindungi oleh cangkang yang keras,terbuat dari kalsium karbonat CaCO3. Hidupnya ada di air tawar, air laut , dan daratan.
2.      Memiliki bagian-bagian tubuh terdiri dari 3 bagian utama, yaitu,
a.      Kaki berfungsi atau berjalan atau berenang (bagian luar/eksokeleton)
b.      Massa viseral berfungsi sebagai tempat terdapatnya organ-organ bagian dalam seperti organ pencerna makanan, organ ekskresi, dll
c.       Mantel berfungsi sebagai pelindung atau sebagai pembungkus bagian-bagian tubuh yang lunak. Ada juga kelenjar mantel yang maghasilkan kalisum karbonat untuk membuat cangkang. Cangkang ada yang berbentuk kerucut,/ melingkar.
3.      Sistem pencernaan makanannya sudah sempurna karena mempunyai mulut (dilengkapi oleh gigi dan lidah yang bergerigi yang disebut dengan nama radula, esofagus (kerongkongan), lambung, usus, dan anus.
4.      Alat ekskresinya adalah ginjal.
5.      Reproduksinya secara generatif, dengan cara vertilisasi secara internal (pembuahan yang terjadi di dalam tubuh),memiliki alat  kelamin yang terpisah, kemudian testis dan ovari terdapat pada bagian massa viseral.
6.      Berdasarkan dari klasifikasi, dari bentuk kakinya, cangkang , bentuk tubuhnya simetris tubuhnya Terdiri 5 kelas
a.      Gastropoda (kelompok hewan yang memiliki perut yang bisa berjalan karena ada kaki di perutnya, contoh bekicot yang cangkangnya runcing)
b.      Cephalopoda (yang alat geraknya di kepala yang berupa tentakel, contoh, cumi-cumi(loligo indica), gurita (oktopus vulgario))
c.       Amphineura (cangkang yang dimiliki tersusun dari 8 keping-keping kapur, contoh tolisella (mirip kura-kura, berbentuk pipih dan bulat, dan tidak memiliki kepala, habitatnya di laut))
d.      Scapopoda (cangkang berbentuk seperti taring/tanduk dan hidup di pantai yang berlumpur, contoh dentalium vulgare)
e.      Bivalvia (cangkang yang terdiri dari 2 keping, ccontoh kerang mutiara


No comments:

Post a Comment

Blogger news

Blogroll