TUGAS INDIVIDU
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM
OLEH :
NAMA : ANDI DEVI OKTAVIANI
KELAS : XI IPA1
NIS :
14854
NO. URUT :6
SMA NEGERI 1
WATAMPONE
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM
Tujuan :
Untuk lebih memahami pengertian reaksi
eksoterm dan endoterm.
Teori :
Reaksi eksoterm
didefinisikan sebagai reaksi yang
membebaskan kalor.
Sedangkan reaksi endoterm
didefinisikan sebagai reaksi yang menyerap kalor. Aliran kalor kedua jenis
dapat digambarkan sebagai berikut:
Kalor Kalor
Kalor
Sistem
LINGKUNGAN Kalor Sistem Kalor
Kalor Kalor Kalor
Eksoterm Endoterm
Aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi Endoterm :
H = Hp-HR > 0
|
(Bertanda Positif)
Sebaliknya, pada
reaksi eksoterm, system membebaskan energy, sehingga, entalpi system akan
berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh
karena itu, perubahan entalpinya bertanda
negative.
Reaksi Endoterm :
H = Hp-HR > 0
|
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat
dinyatakan dengan diagram tingkat energy seperti pada gambar berikut:
R
|
P
|
R P
H = Hp-HR > 0
H = Hp-HR < 0
R
|
P
|
P R
(a)
Reaksi Endoterm (b) Reaksi Eksoterm
KEGIATAN 2.2
Alat dan Bahan :
a. Tabung reaksi
b. Spatula
c. Gabus
d. Cairan spiritus
e. Larutan asam klorida (HCl)
f.
Pita magnesium
g. Kristal barium hidroksida (Ba(OH)2.
8H2O)
h. Kristal amonium klorida (NH4Cl)
i.
Serbuk belerang
j.
Serbuk besi
k. Bubuk tembaga (II) karbonat (CuCO3)
Cara Kerja :
1.
Masukkan kurang
lebih 3 cm3 larutan asam klorida (HCl) 2 M ke dalam sebuah tabung
reaksi, kemudian tambahkan potongan pita magnesium sepanjang 4 cm. Amati
perubahan yang terjadi dan rasakan perubahan suhu tabung reaksi.
2.
Masukkan kristal
barium hidroksida (Ba(OH)2. 8H2O) sebanyak 2 spatula ke
dalam tabung reaksi. Tambahkan kristal amonium klorida (NH4Cl)
sebanyak 2 spatula. Aduk campuran itu kemudian tutuplah dengan gabus. Pegang
tabung itu dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar, buka tabung dan cium bau gas
yang timbul. Catat pengamatan Anda.
Catatan : perhatikan
cara mencium/membaui gas.
3.
Campurkan serbuk
belerang sebanyak 6 spatula dengan serbuk besi sebanyak 2 spatula. Masukkan
campuran itu ke dalam tabung reaksi. Panaskan tabung itu sampai campuran
berpijar. Hentikan pemanasan, amati apa yang terjadi dan catat pengamatan Anda.
4.
Masukkan 3
spatula bubuk tembaga (II) karbonat (CuCO3) ke dalam tabung reaksi.
Panaskan tabung sampai mulai terjadi perubahan pada bubuk tembaga (II) karbonat
tersebut. Hentikan pemanasan, amati apa yang terjadi dan catat pengamatan Anda.
Pertanyaan :
1. Gejala
apakah yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pada percobaan 1, 2, 3, dan
4?
2. Jika hasil
reaksi dibiarkan beberapa jam, apa yang Anda harapkan terjadi dengan suhu
campuran pada (1) dan (2)?
3. Bagaimanakah
jumlah entalpi zat-zat hasil reaksi (produk) dibandingkan dengan jumlah energi
zat pereaksi (reaktan) pada reaksi (1), (2), (3), dan (4), jika diukur pada
suhu dan tekanan yang sama?
4. Gambarlah
diagram tingkat energi untuk keempat reaksi di atas.
5. Simpulkanlah
pengertian reaksi eksoterm dan endoterm.
Jawaban :
1. Gejala-gejala yang menunjukkan terjadi reaksi
1. Percobaan 1 :
perubahan suhu
2. Percobaan 2 :
perubahan suhu dan bau yang menyengat
3. Percobaan 3 :
perubahan warna
4. Percobaan 4 :
perubahan warna bentuk zat
2. Campuran 1 :
mengalami peningkatan suhu (panas) apabila didiamkan beberapa jam akan kembali
pada suhu normal.
Campuran 2 : mengalami penurunan suhu (dingin) apabila
didiamkan beberapa jam akan kembali pada suhu normal.
3.
1. Pada reaksi pertama jumlah entalpi produk
lebih kecil dari pada entalpi pereaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpinya
bertanda negative (terjadi reaksi eksoterm).
2. Pada
reaksi kedua jumlah entalpi produk lebih besarl dari pada entalpi pereaksi.
Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda positif (terjadi reaksi
endoterm).
3. Pada
reaksi ketiga jumlah entalpi produk lebih kecil dari pada entalpi pereaksi.
Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda negative (terjadi reaksi eksoterm).
4. Pada
reaksi keempat jumlah entalpi produk lebih besar dari pada entalpi pereaksi.
Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda positif (terjadi reaksi endoterm).
4. Diagram tingkat energi
Percobaan
1
R R
P P
Percobaan 2
P P
R R
Percobaan 3
R R
P P
Percobaan 4
R R
P P
5. Pengertian reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi
eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor.Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor.
Kesimpulan :
Reaksi
eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor yaitu kalor mengalir dari sistem
ke lingkungan. Sedangkan reaksi
endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor yaitu kalor mengalir dari lingkungan
ke sistem. Reaksi eksoterm memerlukan panas untuk mencapai kondisi yang
memungkinkan reaksi dapat berlangsung. Bila reaksi sudah mulai berlangsung maka
pemanasan sudah tidak diperlukan lagi. Sebaliknya, reaksi endoterm yang
berlangsung pada suhu tinggi terus-menerus memerlukan pemanasan. Jika pemanasan
berheenti, maka reaksi pun akan berhenti.
No comments:
Post a Comment