Tuesday, April 2, 2013

Uji Biuret dan Uji Xantoprotein



UJI BIURET
I.          Tujuan    :
Mengidentifikasi adanya protein dalam telur dengan preaksi biuret
II.       Teori                   :
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Uji Biuret adalah uji umum untuk protein(ikatan peptida), tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, kemudian ditetesi larutan tembaga(II)sulfat yang encer. Jika terbentuk warna ungu berarti zat itu mengandung protein.

Struktur protein ada 4 tingkatan yaitu :
a.       Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam molekul protein (rentetan asam amino dalam suatu molekul protein)
b.      Struktur sekunder menunjukkan banyak sifat suatu protein, ditentukan oleh orientasi molekul sebagai suatu keseluruhan, bentuk suatu molekul protein (misalnya spiral) dan penataan ruang kerangkanya (ikatan hidrogen antara gugus N-H, salah satu residu asam amino dengan gugus karbonil C=O residu asam yang lain)
c.        Struktur tersier menunjukkan keadaan kecenderungan polipeptida membentuk lipatan tali gabungan (interaksi lebih lanjut seperti terlipatnya kerangka untuk membentuk suatu bulatan)
d.      Struktur kuartener menunjukkan derajat persekutuan unit-unit protein.

Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu:
a.       Protein sederhana yang merupakan protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino
b.      Protein gabungan yang merupakan protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat, lipid atau asam nukleat.

III.    Alat /Bahan        :          
Ø  Tabung reaksi
Ø  Gelas ukur
Ø  Pipet tetes
Ø  Larutan putih telur (Albumin)
Ø  Larutan NaOH 2M
Ø  Larutan CuSO4 0,1M

IV.    Langkah kerja:
1.      Isi tabung reaksi dengan 2 ml putih telur.
2.      Tambahkan 2 ml Larutan NaOH 2 m, kemudian kosok.
3.      Tambahkan 10 tetes Larutan CuSO4 0,1 M. Amati perubahan yang terjadi.

V.       Data Pengamatan
Reaksi
Hasil Reaksi
Putih telur
Tidak terjadi perubahan
Putih telur + NaOH
Menggumpal
Putih telur + NaOH + CuSO4
Berwarna Ungu, menggumpal di bagian tengah

Pertanyaan :
1.      Apa yang terjadi setelah penambahan NaOH? Mengapa?
2.      Apa yang terjadi setelah penambahan CuSO4 ? Bagaimana hal tersebut dapat terjadi ?
3.      Mengapa lebih baik digunakan putih telur dari pada kuning telur dalam percobaan ini ?
Jika putih telur di ganti dengan kuning telur ramalkan yang terjadi !
4.      Apa kesimpulan yang Anda peroleh dari percobaan ini ?
Jawaban :
1.      Terjadi penggumpalan pada putih telur yang menandakan positif adanya protein.
2.      Setelah penambahan CuSO4 terjadi penggumpalan pada bagian tengah dan warnanya menjadi ungu yang menandakan positif adanya protein pada putih telur. Hal itu bisa terjadi sebab CuSO4 mengandung unsur tembaga dan belerang dimana keduanya termasuk unsur yang banyak terdapat protein sehinggi putih telur berwarna ungu.
3.      Karena di dalam putih telur terdapat banyak protein, putih telur terdiri atas rangkain asam amino yang disebut dengan protein. Sedangkan kuning telur mengandung lipoprotein, lipoprotein merupakan gabungan lipid dan protein.
Tidak terjadi penggumpalan pada kuning telur karena kuning telur bersifat pengemulsi.
4.      Dari data di atas disimpulkan bahwa putih telur mengandung protein.













UJI XANTOPROTEIN
I.          Tujuan                :          
Mengidentifikasikan adanya protein dalam putih telur dengan pereaksi xantoprotein
II.       Teori                   :
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa selain polisakarida, lipid dan polinukleotida yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein itu sendiri mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitroge dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein dirumuskan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1938.
Uji Xantoproteat adalah uji terhadap protein yang mengandung gugus fenil(cincin benzena). Apabila protein yang mengandung cincin benzena dipanaskan dengan asam nitrat pekat, maka akan terbentuk kuning yang kemudian menjadi warna jingga bila dibuat alkalis(basa) dengan larutan NaOH.
III.    Alat dan Bahan :
Ø  Tabung reaksi
Ø  Gelas ukur
Ø  Pipet tetes
Ø  Lampu spiritus
Ø  Penjepit tabung reaksi
Ø  Larutan putih telur (Albumin)
Ø  Larutan HNO3  2 M
Ø  Larutan NaOH 2 M

IV.    Langkah Kerja  :
1.      Isi tabung reaksi dengan 2 ml putih telur
2.      Tambahkan 2 ml larutan HNO3 , kocok dan amati perubahannya
3.      Panaskan dengan nyala api kecil kemudian dinginkan

V.       Data Pengamatan          :

Reaksi
Hasil Pengamatan
Albumin + HNO3
(sebelum dipanaskan)
Menggumpal, berwarna putih
Albumin + HNO3
(setelah dipanaskan)
Menggumpal, berwarna kuning
Albumin + HNO3  + NaOH

Menggumpal, berwarna orange (Albumin + HNO3  terpisah dari NaOH)

Pertanyaan    :
1.      Apa yang terjadi setelah albumin ditambah dengan asam nitrat sebelum dan setelah dipanaskan ?
2.      Adakah pengaruh pemanasan dalam percobaan ini ? Jelaskan !
3.      Apa fungsi NaOH dalam percobaan ?
4.      Apa yang dapat Anda simpulkan dari percobaan ini ?
Jawaban :
1.      Setelah ditambahkan, putih telur akan menggumpal dan berwarna putih (endapan putih). Hal ini terjadi karena proses nitrasi terhadap cincin-cincin benzena. Jika dipanaskan warna putih tersebau beribah menjadi kuning.
2.      Ya. Pemanasan yang dilakukan akan membuat protein yang dikandung albumin mengalami denaturasi yang ditandain dengan adanya penggumpalan.
3.      Sebagai katalisator
4.      Pengujian ini memberikan hasil positif terhadap asam amino yang menggandung cincin benzena, seperti fenilalanin, tirosin dan triptofan. Asam nitrat pada putih telur akan menggumpal dan berwarna putih (endapan putih). Hal ini terjadi karena proses nitrasi terhadap cincin-cincin benzena. Jika dipanaskan warna putih tersebau beribah menjadi kuning.

WP_001628.jpgWP_001627.jpgWP_001629.jpgWP_001626.jpg
Laporan Kimia
UJI BIURET DAN UJI XANTOPROTEIN
WP_001625.jpgWP_001624.jpg








XII IPA 1
Kelompok 2:
ANDI DEVI OKTAVIANI
ANDI DIAN MAWARDHANI
ANDI MAULYDHANIA
ANDI WIRAHALIM ASHARI
ANDI WITRI ARWAN PABOKORI

SMAN 1 WATAMPONE
TAHUN PELAJARAN
2012/2013

No comments:

Post a Comment

Blogger news

Blogroll